Kepada suarariau.com Firdaus mengatakan, pembangunan jaringan kabel telekomunikasi bawah tanah ini harus di mulai dari sekarang. Jangan menunggu seperti Jakarta yang sudah menjadi hutan tower."Pekanbaru sudah memiliki sekitar 427 tower di permukaan tanah, kondisi ini sudah mulai padat, sementara pada jalur sibuk trafik dan kapasitas yang ada dengan frekensi yang ada tidak memadai lagi. Dengan pertumbuhan penduduk kita masih butuh jaringan," ungkapnya.
Untuk memenuhi hal itu maka Pekanbaru sudah saatnya memiliki jaringan optik bawah tanah, dimana dengan kabel yang kecil tetapi memiliki kapasitas yang besar.
"Agar jangan terlanjur parah seperti DKI, penataannya kita mulai dari sekarang , ini cita-cita kita untuk menjadikan kota Pekanbaru sebagai kota Cyber City," jelasnya.
Saat ditanya keseriusan investor, dengan semangat Firdaus menjawab sangat serius. Pemko Pekanbaru juga tampaknya berjodoh dengan investor ini. Ini di buktikan dalam tahun ini Pemko Pekanbaru akan MoU dengan sang investor.
"Kelihatannya apa yang mereka tawarkan kepada kita cocok, tinggal lagi memikirkan bentuk kerjasama yang bagaimana yang akan kita. Buat," tandasnya.
Sedangkan Direktur Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Hari Susanto, mengakui keseriusan investor sudah terlihat. Ini di buktikan dengan di ajukannya proposal terkait pembangunan cyber optik ke Walikota Pekanbaru.
"Kita tunggu saja tahun ini, kita akan desak mereka," ungkap Heri. (CI)
0 komentar "Jadi Kota Cyber City, Pekanbaru Dilirik Investor", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar